KEMISKINAN

06.42.00


Oleh : Dharma Setyawan

Sakit memang
Kau bunuh rakyat dalam sepinya tawa
Semua hanya pura-pura
Kau beri semua janji
Langitpun kini mendung

Berharap hujan tiba
Petir menyambut gelegarnya
memekakan telinga-telinga tuli
Rakyat tidak butuh janji-janji fana

Mata hati rakyat semakin kabur
Himpitan hidup yang memaksa
Frustasi, amuk massa, saling sikut
Membulat berkumpul dan beradu
Kau buat mereka berlibido tinggi

Tatapan hati pun semakin galau
Demi sesuap nasi
Mereka rela berlaga
Ketakutan demi ketakutan
Hari semakin mengintai

Anak membunuh bapak
Bapak memperkosa anak
Ibu menjadi budak
Disiksa bagai dongeng cerita

Wahai kemiskinan
kau sambut kami dengan senyuman
Senyuman yang kau beri
Kami lari dengan tangisan

Mata-mata yang banjir
Air tanda kesedihan
Lapar, liar, sangar dan tak ada kelakar
Kemiskinan kapan engkau pergi?

Lampung, 20 Juni 2011

You Might Also Like

0 komentar

Ayo Gabung

SUBSCRIBE NEWSLETTER

Get an email of every new post! We'll never share your address.

Dharma

Dharma
Selamatkan kekayaan Indonesia

Ad Banner

Ad Banner