SEJARAH KAMMI TAK AKAN PUDAR
Oleh
: DHARMA SETYAWAN
Ketua Komunitas Hijau Lampung
dan Aktifis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia (KAMMI)
Sejarah berbeda dengan mitos. Mitos
bersifat stasioner, berhenti tidak pernah berubah. Sedangkan sejarah berwatak
dinamis dan seringkali memunculkan perubahan-perubahan, baik bersifat
kualitatif maupun bersifat kuantitatif. Karena itu sekalipun sejarah cenderung
selalu berulang, pengulangan itu sesuai dengan perkembangan zaman, dapat
bersifat fundamental, radikal dan destruktif (Amien Rais)
Begitupun dengan sejarah KAMMI yang
akan terus menjadi sejarah terang anak-anak muda muslim. KAMMI yang lahir dari
rahim reformasi akan tetap menjadi sejarah gerakan yang tidak dapat terhapus
dari sejarah gerakan mahasiswa Indonesia. Mimpi anak-anak masjid dan kampus itu
selalu memberikan pencerahan dan makna tersendiri akan hakekat perjuangan.
Embrio masjid dan kampus yang terus tumbuh di bawah tekanan rezim itupun
semakin matang karena terdidik tanpa ada dosa masa lalu zaman. Embrio KAMMI
terus mengokohkan gerakannya di dalam kampus dan tiba kelahirannya bersama
momentum menyambut tumbangnya rezim orde baru di 98’.
Saksi reformasi telah mengakui KAMMI
adalah anugerah tersendiri bagi gerakan mahasiswa untuk kebangkitan Indonesia.
Terlahir dari embrio gerakan masjid kampus, organisasi muslim inipun tumbuh
dengan semangat Islam yang membawa cahaya perubahan. KAMMI akhirnya
mendeklarasikan diri pada tangal 29 Maret 1998 di Universitas Muhammadiyah
Malang dan menyebut kenangan peristiwa itu dengan istilah Deklarasi Malang. Pekikan
takbir manyambut hadirnya KAMMI sebagai sejarah baru kekuatan mahasiswa muslim
yang siap menjadi tameng perjuangan kemana perginya. KAMMI siap menjadi panah,
tombak, peluru, pedang, belati dan pena kebenaran (perumpamaan heroisme)
untuk melawan kediktatoran pemimpin.Kemana KAMMI melangkah disanalah perbaikan
akan menjadi tradisi perjuangan KAMMI.
Sekali Lagi Sejarah Tak Akan Pudar
Umur reformasi yang terus bergulir
KAMMI akan tetap menjadi oposisi abadi sebagai gerakan yang menjaga nalar etik
demokrasi. Demokrasi bagi KAMMI adalah pilihan bukan tujuan karena KAMMI yakin
tujuan sejati adalah tegaknya Islam di bumi, sampai rakyat memahami demokrasi
hanya bagian mewujudkan welfare state (negara sejahtera). Mimpi Indonesia masa
depan menjadi pioner kebangkitan dunia Islam bukan basa-basi perjuangan.
Perekat komponen bangsa adalah ide mahasiswa muslim yang melampauiide zamannya.
Mimpi KAMMI ini bisa disebut Beyond Idea. KAMMI menyadari demokrasi bukanlah akhir
setelah Indonesia menemukan cita-cita kesejahteraan. KAMMI akan terus berjuang
tidak hanya untuk mimpi negara tapi untuk mimpi dunia akan tegaknya kepemimpinan
Islam. Maka paham ashobiyah (golongan) tidak berlaku bagi KAMMI walaupun kita
mengakui banyaknya ashobiyah namun kita tidak larut dalam perbedaan, malah
sebaliknya KAMMI berusaha menjadi perekat komponen yang selalu siap membantu
dan bekerjasama untuk memecahkan setipa solusi.. Maka dengan siapapun,
kapanpun, dan dimanapun KAMMI siap bekerjasama dengan orang-orang yang memiliki
komitmen perubahan menuju kebenaran. Karena KAMMI meyakini KAMMI bukanlah
anak-anak demokrasi tapi KAMMI adalah anak-anak harokah yang selalu bergerak
bersama dakwah kemanapun perginya.
Dan Sekali Lagi Sejarah Tak Akan
Pudar
KAMMI memposisikan diri sebagai
gerakan intelektual profetik. Intelektual profetik adalah sosok kaum terpelajar
yang berjuang untuk mengembalikan nalar kenabian yang telah hilang oleh
liberalisasi akal. Mengutip pendapat Ali Syariati, misi suci kaum intelektual
atau cendekiawan adalah membangkitkan dan membangun masyarakat bukan memegang
kepemimpinan politik negara, dan melanjutkan kewajiban dalam membangun dan
menerangi masyarakat hingga mampu memproduksi pribadi tangguh, kritis
independent dan punya kepedulian sosial tinggi. KAMMI akan tetap menempatkan
diri sebagai tempat pengkaderan dan laboraturioum pemimpin masa depan. Selama
bernama KAMMI maka gerakan ini akan tetap menjadi gerakan ekstraparlementer dan
selalu memberi daya tawar kritis disetiap lini kebijakan yang tidak
mengedepankan hak-hak rakyat. Sebagaimana misi suci menurut Syariati maka KAMMI
akan terus bergerak masif dan menjadi gerakan paling volunter (sukarela) tanpa
ada niat bagi KAMMI untuk mendapat imbalan dari siapapun. Karena bagi KAMMI
imbalan datangnya dari Allah Tuhan yang maha memberi kepada makhluknya.
KAMMI akan terus memproduksi stok
kepemimpinan masa depan. Untuk itu KAMMI tetap akan melakukan harokatul tajnid
(gerakan pengkaderan) dan harokatul amal (gerakan amal) sampai kapanpun itu.
Meminjam istilah Antonio Gramsci bahwa kami menempatkan dirinya sebagai Intelektual
Organik yang selalu memiliki gerakan pembaharu yang menolak kenyamanan, kejumudan
dan selalu menjadi pelopor perubahan.
0 komentar