Sebut
saja namanya Pak Ibnu (nama samaran),
beliau orang yang dikenal sangat baik dengan para tetangga. Dengan pekerjaan
sebagai seorang pedagang Pak Ibnu terkenal karena kejujurannya. Hidup yang dia jalani pun sangat sederhana
padahal kalau mau dirinya bisa hidup mewah seperti orang-orang kaya lainnya.
Pak Ibnu memiliki seorang kawan akrab yang dikenalnya sejak kecil. Kawan ini
sampai hari ini masih bekerja kepada Pak Ibnu yang mempunyai usaha perdagangan
yang dibilang sukses. Kawan kecil yang bernama Pak Joko telah setia menjadi
tangan kanan Pak Ibnu hingga 40 tahun lamanya sejak 20 tahun umur Pak Ibnu
merintis usaha. Pak Ibnu tidak pernah menganggap Pak Joko sebagai bawahan dalam
pekerjaan tapi tetap dianggapnya sebagai sahabat karib hingga usia tua mereka
yang sekarang mencapai 60 tahun.
Pak
Ibnu memiliki seorang istri Bu Ratna yang baik dan sangat setia. Di rumah itu
memang sangat sepi karena anaknya sudah berkeluarga. Masih ada satu orang yang
sakit-sakitan bernama Mbok Lasmi yang sudah ikut Pak Ibnu sejak pisah dengan
suaminya. Mbok Lasmi pisah dengan suami karena sering dipukul. Mbok Lasmi
memang agak kurang dan terkadang terlihat stres sejak terakhir dilempar senter
dari almunium oleh suaminya dan karena alasan itu Mbok Lasmi memilih untuk
tinggal bersama keluarga Pak Ibnu. Dulu diusianya yang masih bugar sekitar 40
tahun-55 tahun Mbok Lasmi mengerjakan pekerjaan rumah di tempat Pak Ibnu
seperti mengepel, mencuci, menyetrika baju. Dengan itu Mbok Lasmi masih bisa
mengerjakan walau terkadang sering bengong karena efek dari penyiksaan suaminya
dahulu. Mbok Lasmi sering mengeluh sakit kepala dan kadang sering lupa dengan
apa yang akan dikerjakan.
Sekarang
Pak Ibnu dan Mbok Lasmi sakit, keduanya memiliki sakit yang bermacam-macam atau
sejenis komplikasi. Mulai dari diabetes, rematik, sakit pinggang dan ginjal.
Dirumah itupun Mbok Lasmi dan Pak Ibnu setia dengan sakitnya. Bahkan Pak Ibnu
dan Mbok Lasmi kerap buang air besar dicelana, dan hanya Ibu Ratna yang mau
membersihkan badan dari kotoran Pak Ibnu dan mbok Lasmi karena pembantu yang
ada tidak mau untuk hal yang satu ini. Bu Ratna dengan tulus melayani suaminya
dan Mbok Lasmi yang dulu bekerja kepadanya. Pak Joko sahabat karib Pak Ibnu
juga dengan setia setiap hari mengajak jalan-jalan Pak Ibnu dengan kursi roda
bila jenuh di rumah. Pak Joko adalah sahabat yang tetap setia dan menjadi orang
kedua yang mau melayani Pak Joko dalam keadaan sakit yang begitu hebat. Bu
Ratna dan Pak Joko sampai hari ini membuktikan sebuah pelayanan terbaik sebagai
seorang tuan dan sahabat yang selalu tulus meringankan kesusahan Pak Ibnu dan
Mbok Lasmi. Teringat dengan Hadist yang diriwayatkan Abu Darda bahwa Rosulullah
bersabda “Siapa yang menghindarkan orang lain dari kesulitan yang dihadapinya
nanti Allah swt akan menghindarkan wajahnya dari api neraka di hari kiamat”.
0 komentar