Jogja, 10 Juli 2011
Nama aslinya Lutfi
Nur Ikhsan Mahendra, sering dipanggil Lupe’ oleh kawan-kawan Skuter.
Laki-laki yang berumur 29 tahun ini memang penggemar berat Skuter antik sejak
1997. Tidak tanggung-tanggung, mania skuter satu ini pernah berkeliling Jawa, Bali, Kalimantan, Aceh dengan ditempuh
1,5 tahun dengan tidak mandi. Bahkan pernah disodori tawaran untuk Museum Rekor
Indonesia (MURI) karena keliling dengan tidak mandi 1,5 tahun, tetapi
ditolaknya. Ketika saya tanya “Pernah dicuci mas motor ini?”. Mas Lupe’
menjawab “Orangnya aja jarang mandi mas”. Disebuah warung makan dirinya
menceritakan,“saya sangat tersinggung jika orang menghina skuter”. Menurutnya orang
belum bisa dikatakan kaya kalau belum punya skuter antik. Banyak anak kuliah
yang pakek motor mahal dan bergaya padahal minta orang tua. “Saya beli dari
keringat saya sendiri, sekarang motor antik lagi dicari dijadikan koleksi para
orang kaya” Tuturnya. Mas Lupe’ menambahkan “Saya seringkali dihadang polisi
mau ditilang, tapi saya gak ada STNK tapi punya SIM. Saya berikan saja motor
tua ini dan polisinya gak bisa makek jadi ya dikembalikan lagi. Komunitas skuter
ini memang sering mengadakan touring, baru saja mas Lupe’ pulang dari
purwokerto dan baru sampai Jogja.
Selain hobi
dengan skuter ternyata Mas Lupe’ sudah memiliki istri. Sebelum menikah dia
mengatakan pada istrinya kalau di dunia ini pertama yang saya cintai adalah Tuhan,
kedua orang tua, ketiga skuter dan keempat baru Istri. Hebatnya lagi Istrinya menyetujui
bahwa skuter ditempatkan pada nomor ketiga. Mas lupe’ menceritakan dengan hobi
di skuter ini melatih dirinya untuk memiliki
kesabaran dan solidaritas sosial. Kesabaran diuji ketika skuter yang
disayanginya mogok dan bagi dia ini tantangan karena kalau menyerah dan marah
otomotis skuter dia buang di jalan. Solidaritas sosial didapat dari kawan-kawan
skuter se Indonesia. Pernah vespanya dulu hilang dan semua komunitas skuter di
hubunginya, ternyata vespa dalam waktu beberap jam sudah berada di kediri, akhirnya
pencurinya di pukuli kawan solidaritas skuter dan menangkap si pencuri. Hobi
terhadap skuter lebih dari 14 tahun juga tak membuat dirinya putus pendidikan.
Sekarang mas Lupe’ selain bekerja di Konseling UMM, usaha konter pulsa dan juga tercatat sebagai mahasiswa UIN Sunan Kali
Jaga Yogyakarta dan sekarang pada tahap akhir skripsi.
0 komentar