BUDAK POLITIK DAN SYAHWAT JABATAN

06.19.00


Oleh : Dharma Setyawan


Apa kabarmu wahai aktivis?

Masih ingatkah masa kita teriak di jalanan

Teriakan itu masih terdengar jelas

Yang katamu teriakan itu untuk mewakili rakyat kecil

Yang menurutmu itu wujud pengorbanan

Kita berteriak dan sesekali bernyanyi


Apa kabarmu wahai aktivis?

Dulu Reformasi penuh dengan harapan gemilang

Tapi demokrasi malah semakin keblabasan

Memang begitulah watak kekuasaan

“Power tens to corrupt” Kau kutip pendapat Lord Acton

Berharap politik menemukan fatsoen kebenaran


Apa kabarmu wahai aktivis?

Sudah lama kau lawan pemimpin Tiran

Wujud sosialmu menggurita di jalanan

Sepertinya baru kemaren sumpah mahasiswa itu menggema

Orasimu telah membungkam syahwat jabatan mereka

Kau ingin mereka lebih peka dengan rakyat jelata



Apa kabar wahai aktivis?

Sekarang Aku mendengar kau telah berubah

Kau ikuti jalan orang yang pemimpin yang dulu kau caci

Kenapa kau jadi anatomi budak politik

Bahkan syahwat jabatanmu lebih buas dari mereka

Semoga Tuhan menerangi jelanmu untuk kembali


Lampung, 16 Februari 2011

You Might Also Like

0 komentar

Ayo Gabung

SUBSCRIBE NEWSLETTER

Get an email of every new post! We'll never share your address.

Dharma

Dharma
Selamatkan kekayaan Indonesia

Ad Banner

Ad Banner